Pengiriman produk segar dan dingin memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal memenuhi persyaratan bea cukai. Produk-produk ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan waktu, sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk memastikan kualitasnya terjaga hingga sampai ke tujuan.
PROSEDUR PENGIRIMAN PRODUK DINGIN
Berikut adalah beberapa prosedur bea cukai yang umumnya berlaku untuk pengiriman produk segar dan dingin:
- Dokumen yang Dibutuhkan
- Invoice: Dokumen yang mencantumkan detail barang, harga, dan kuantitas.
- Packing List: Daftar rinci isi kemasan, termasuk berat dan ukuran.
- Bill of Lading (B/L): Bukti pengiriman barang yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran.
- Sertifikat Kesehatan: Dokumen yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan negara asal, menyatakan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
- Sertifikat Phytosanitary: Untuk produk pertanian, sertifikat ini diperlukan untuk membuktikan bahwa produk tersebut bebas dari hama dan penyakit tanaman.
- Surat Keterangan Asal: Dokumen yang menunjukkan negara asal barang.
- Izin Impor: Izin resmi dari pemerintah negara tujuan yang menyatakan bahwa impor barang tersebut diizinkan.
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Dokumen: Petugas bea cukai akan memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen yang diajukan.
- Pemeriksaan Fisik Barang: Petugas bea cukai dapat melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang untuk memastikan bahwa kondisi barang sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen.
- Pemeriksaan Suhu: Suhu di dalam kontainer akan diperiksa untuk memastikan bahwa produk disimpan pada suhu yang sesuai.
- Pengujian Laboratorium
- Pengujian Kualitas: Tergantung pada jenis produk dan peraturan negara tujuan, mungkin diperlukan pengujian laboratorium untuk memastikan kualitas dan keamanan produk.
- Pembayaran Bea Masuk dan Pajak
- Bea Masuk: Pajak yang dikenakan atas barang impor.
- Pajak Dalam Negeri: Pajak yang dikenakan oleh pemerintah negara tujuan, seperti PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
- Perizinan Lain
- Izin Karantina: Untuk produk pertanian dan hewan, diperlukan izin karantina untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak membawa penyakit.
- Izin Edar: Untuk produk makanan dan obat-obatan, diperlukan izin edar dari otoritas terkait di negara tujuan.
Tips untuk Pengiriman Produk Segar dan Dingin
- Pilih Forwarder yang Berepengalaman: Pilih forwarder yang memiliki pengalaman dalam menangani pengiriman produk segar dan dingin.
- Gunakan Kontainer Reefer: Kontainer reefer dilengkapi dengan sistem pendingin yang dapat menjaga suhu barang tetap stabil.
- Kemasan yang Tepat: Gunakan kemasan yang kuat dan kedap udara untuk melindungi produk dari kerusakan.
- Persiapkan Dokumen dengan Lengkap: Pastikan semua dokumen yang diperlukan telah disiapkan dengan benar dan lengkap sebelum pengiriman.
- Pantau Perjalanan Barang: Lacak perjalanan barang secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada kendala yang terjadi.
Kendala Umum dalam Pengiriman Produk Segar dan Dingin
- Perubahan Suhu: Fluktuasi suhu selama perjalanan dapat merusak kualitas produk.
- Keterlambatan: Keterlambatan pengiriman dapat menyebabkan produk melewati batas waktu kadaluarsa.
- Kerusakan Kemasan: Kemasan yang rusak dapat menyebabkan produk terkontaminasi atau rusak.
- Penolakan di Bea Cukai: Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan persyaratan dapat menyebabkan penolakan pengiriman.
Pusat Container Pendingin
Jika Anda ingin membeli atau sewa container reefer, Anda dapat mengunjungi depo ASCON, pusat Refrigerated container terlengkap di Jakarta.
Pilih Jenis Container Berpendingin yang Anda butuhkan :
Jika Anda membutuhkan container jenis lainnya, kunjungi website www.ascon.co.id
Atau hubungi tim sales kami melalui WA dan Telepon di : 0812-8456-4564 / 0819-9710-1192